Kemarin atau esok hari ?




Ikhwah,
Subhanalloh ada rasa bahagia ketika saya melihat aura kegembiraan yang dialami oleh teman saya. Beberapa hari ini, dia membawa adiknya ke kost-an kami untuk tinggal bersama dengan kakaknya yang telah lebih lama tinggal disana sebelum saya bergabung bersama mereka.
Hal ini mengingatkan saya beberapa tahun yang lalu, disaat kakak perempuan saya yang pertama (Iin Mardhikalia, red) sepulang dari Makassar setelah bekerja disana sekitar 4 tahun lamanya, dan begitu juga kakak perempuan saya yang kedua (Aar Arisa Triyasari (almh), red) yang juga bekerja di Tangerang. Sebuah keluarga kecil kami, mama,aku dan kedua kakak perempuanku saat itu bisa berkumpul bersama. Moment kebahagiaan sebuah pertemuan biasanya kami isi dengan tawa dan canda. Tak ada permusuhan, yang ada hanyalah kasih sayang dan kerinduan.
Dan kini, setelah semua itu membawa kami untuk menyadari akan semua yang telah terjadi... Ternyata memang waktu tak pernah kembali. Setelah kakak perempuan kedua saya meninggal pada awal tahun 2003 lalu, kami hanya bisa mengharap sebuah kesempatan untuk bisa meraihnya kembali, dalam mimpi ataukah nanti di Surga abadi, amiin.
Mohon doa'anya ...





Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.