Dan Pencarian itupun berakhir (alhamdulillah) ....




"Empat bulan bukan waktu yang sebentar untuk merasakan kesepian terdampar di satu pulau tanpa kehangatan ukhuwah. Dari september 2006 yang lalu, semenjak saya berada di sebuah negeri metropolitan Jakarta, hal itu yang saya rasakan setiap harinya. Kebersamaan ukhuwah yang pernah terjalin dalam ikatan halaqoh, hilang dan hingga kini masih belum ditemukan (seperti Adam Air aja, red :D ) ...."

Begitu tulisan pada episode yang lalu,

Tapi kini, alhamdulillah InsyaAlloh mulai mulai besok jumat saya bisa kembali merasakan indahnya ukhuwah dalam balutan halaqoh itu.

Ya, sebuah email yang saya kirimkan kepada seorang user sistem yang sedang dibangun perusahaan saya ternyata mendapat respon.

Saat itu saya tanyakan kepada beliau tentang suami beliau yang saya yakin seorang ikhwah juga. Kesepian akan liqo yang dulu pernah ada menjadi satu makna yang ada dalam email tersebut.

Selanjutnya, sebuah balasan menggembirakan menjadikan saya semakin bersyukur. Bagaimana tidak ?. Dugaan saya tidak salah, ternyata mereka adalah pasangan aktivis, pasangan kader dakwah. Suami beliau pernah dipercaya sebagai Ketua DPRA di tempat tinggalnya.

Meskipun beliau dan suami beliau tidak bisa membantu memberitahukan link untuk mendapatkan murobbi di sekitar tempat tinggal saya, namun subhanalloh, beliau menunjukkan seseorang untuk bisa dihubungi di KPPTI (tempat sekarang saya berada, red).
Bada' Ashar dihari kamis ini, akhirnya sebuah pertemuan dengan seorang ikhwah, namanya Akh Maryono menjadi pembuka. Untuk selanjutnya kami membicarakan beberapa hal yang pernah saya dapati pada halaqoh sebelumnya.

Subhanalloh ....
Alhamdulillah ....
Syukurku padamu ya Rabb, mudah-mudahan hari-hari yang akan saya jelang kedepan menjadi kembali indah, karena kehadiran balutan indah kasih sayang dan persaudaraan.

3 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.