Belajar dari Bapak (20 tahun kepergiannya ...)





20 tahun bukan waktu yang singkat bagi kami menjalani hidup tanpa beliau. Ya, tepat di hari kedelapan dibulan februari ini, genaplah dua puluh tahun bapak (Suprapto Satya Prawira(Alm)) meninggalkan kami, menghadap kehadirat Alloh SWT. Sebuah penyakit yang cukup singkat itu menjadi jalan bagi beliau mengakhiri hari-hari bahagianya bersama kami, meninggalkan seorang istri (Dede Sopiah), dua orang putri (Iin Mardhikalia dan Aar Aisa Triyasari (Almh)), dan seorang putra (Dikdik Andhika Ramdhan, saya sendiri).

Cukup muda memang usia beliau disaat meninggalkan kami. Beliau dilahirkan di bumi Magelang 1 Januari 1947, dan 8 Februari 1987 beliau sudah harus kembali pada-Nya. Berarti seandainya beliau masih ada disisi kami usia beliau sekarang 60 tahun. Sebuah usia yang cukup matang bagi seorang bapak, untuk bersama-sama dengan mama saya membina keluarga dan mendidik putra puterinya menjadi senantiasa berbakti padanya.

Kini... ???
Kini... tinggalah kami, yang terkadang masih berharap bisa berkumpul bersama lagi seperti waktu itu.

Banyak buku-buku harian beliau yang hingga saat ini masih bisa menjadikan kami terkenang akan hari-harinya yang dilewati. Subhanalloh, dari mulai menyusuri bangku SMA sampai berumah tangga pun beliau masih menyempatkan menuliskan apa-apa yang dilaluinya. Hasilnya ..., kini meskipun beliau telah tiada, namun karya-karya terbesarnya masih setia menemani kami. Bahkan sebuah catatan sampai tanggal 3 Februari 1987 pun masih tersirat di buku hariannya. (5 hari menjelang wafatnya)

Rangkaian kata-kata indah terukir dalam bait-bait puisi dan catatannya. Saya bangga akan beliau, dan saya juga bangga menjadi putera beliau.

Kebiasaan beliau menuliskan apa yang dilaluinya lewat catatan itu telah menyadarkan saya juga untuk berusaha berbuat serupa. InsyaAlloh melalui catatan-catatan kecil dalam buku ataupun yang saya posting di blog ini, mudah-mudahan menjadi sesuatu yang dapat dikenang saat nanti saya tiada.

Meskipun singkat kebersamaan saya bersama beliau (2 tahun 7 bulan), namun InsyaAlloh harapan, cita-citanya senantiasa terukir dalam hati ini, untuk membawa saya bisa mewujudkannya. InsyaAlloh ...

Semoga naungan rahmat dan ampunan Alloh senantiasa bersama beliau. Amiin yaa robbal 'alamiin ...





7 komentar:

  1. amin ...

    jika saudara tak bersama lagi selama 20 tahun... maka saya selama 7 tahun di akhir januari lalu.

    BalasHapus
  2. Keep hamasah Akh... ditunggu karya2 antum berikutnya :)

    BalasHapus
  3. Semoga amal ibadah almarhum diterima disisi Allah S.W.T, aamiin.

    BalasHapus
  4. Semoga bisa kumpul lagi dengan bapak di surga Nya nan indah. Amin. salam kenal

    BalasHapus
  5. Amiin ...
    Wa'alaykumsalam, salam kenal juga mba ...

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.