Ketika diri berharap senantiasa mengingat-Mu ...





Assalamu'alaikum wr wb

Untuk yang kesekian kalinya, malam kemarin saya kembali baca buku Ayat-ayat Cinta karya kang Abik (Habiburrahman El Shirazy). Subhanallah, sebuah semangat kembali saya rasakan untuk bisa semakin memperbaiki diri menjadi hamba-Nya.

Sebuah bagian yang menceritakan seorang Fahri harus mengalami ujian dalam sakitnya, dan harus rela menerima kondisi tak sadarkan diri berkali-kali, justru yang menjadi penyemangat baru itu bagi saya.

Bagaimana tidak, untaian-untaian firman Alloh senantiasa bergulir dari bibirnya, meskipun ia berada dalam kondisi tersebut. Hatinya selalu menuntun ia untuk selalu mengucap ayat-ayat Illahi tersebut dalam setiap detak jantungnya.

Meskipun ini hanya sebuah cerita, namun seandainya kita coba maknai, apa yang tersirat didalamnya maka bukan tidak mungkin, ini menjadi salah satu jalan kita kembali mendekatkan diri kepada Illahi. Mencoba menjaga diri kita dari berbuat dosa, dengan melafadzkan dzikir-dzikir atau ayat-ayat-Nya dalam setiap desah nafas kita sebagai suatu usaha kita untuk senantiasa mengingat Alloh, insyaAlloh bisa menjadi sebiah solusi daripadanya.

Seandainya kita buka kembali firman Alloh Surat Al-Baqarah ayat 152. Sebuah janji Alloh dengan jelas Ia utarakan kepada kita pada ayat tersebut. Ia berfirman "Maka ingatlah kepada-KU, pasti AKU akan ingat kepadamu". Sungguh berbahagialah kita seandainya bisa mengingat Ia dalam setiap waktu, karena Ia pun akan senantiasa mengingat kita.

Semoga kita tergolong kepada hamba-hamba yang bisa senantiasa mengingat Ia dalam setiap perjalanan panjang hidup ini. Amiin ya Robbal'alamiin ...

Wassalamu'alaikum wr wb



3 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.