Ayat - Ayat Cinta The Movie

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Other

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Sedikit kontroversial memang, jika sebuah karya apik seorang Habiburrahman El Shirazy yang sudah menjadi jalan banyak orang menemukan berjuta hikmah yang disajikan dalam berbagai nuansa keindahan Islam ini dijadikan sebagai sebuah karya visual. Apalagi jika kondisinya terbentur dengan "belum siapnya" masyarakat kita untuk menerima sebuah tayangan yang full Islami.

Sayang memang ...

Disatu sisi ini menjadi satu pijak kebanggaan bagi seorang penikmat seni sastra Islami, karena dengan ini maka citra seni sastra islami yang dinilai monoton akan lenyap, dan sedikit berubah kedalam predikat layak dinikmati berbagai kalangan. Namun disisi lain, dengan hadirnya karya visual ini nantinya, tentunya juga akan banyak berbenturan dengan pro kontra pandangan setiap orang.

Coba simak perjalanan kisah dalam karya ini yang menceriterakan sebuah keseharian seorang Fahri (rencananya akan diperankan oleh Fedy Nuril), yang bukan hanya alim namun juga sangat terjaga hijabnya. Tentunya ini akan berbenturan dengan siapapun tokoh pemeran karakter ini nantinya. Ya seandainya tokoh tersebut memang sesuai dengan kepribadian seorang Fahri dalam novel tersebut, namun mau tidak mau screen kehidupan rumah tangga Fahri nantinya pun akan menjadi satu ganjalan juga. Akhirnya iapun harus siap beradu peran dengan seorang yang jelas-jelas belum halal bagi dia dalam keseharian di dunia nyatanya. Dan ini pastinya menjadi batu sandungan, sebuah nilai yang berseberangan dengan nilai sesungguhnya yang ada dalam novel tersebut.

Tentunya untuk diri saya pribadi, saya tidak berharap, andainya kemudian muncul komentar dari siapapun tokoh pemeran itu bahwa, "Gue sih main profesional aja!". Karena jika memang itu terjadi, justru itu yang saya kira memang menunjukkan ketidak profesionalannya dia dalam berseni peran.

Namun alhamdulillah, seorang sutradara muda Hanung Bramantyo ternyata cukup cerdik mengenai masalah ini. Ia berjanji akan mengurangi adegan-adegan tersebut dengan berupaya untuk tidak mengurangi sedikitpun nilai estetika dari film tersebut nantinya. Satu adegan yang cukup indah dihadirkan katanya adalah ketika Aisha yang pada sesi terakhir casting dipercayakan kepada Rianti Cartwright dalam adegan membuka cadarnya. seperti dilansir sebuah situs www.ruangfilm.com cck cck...

Karya apik yang menjadi salah satu titik tolak kebangkitan kembali sastra islami ini memang luar biasa. Banyak nilai-nilai keislaman yang dihadirkan tanpa sedikitpun menjadikan para pembacanya merasa digurui. Mereka justru secara tidak langsung terasa disadarkan. Tentunya hal ini pula yang diharapkan dapat tetap dipertahankan dalam karya visualnya nanti pula.

Rencana pembuatan film ini memang sudah digembar-gemborkan hampir setahun yang lalu, namun memang mungkin berbagai kendala akan banyak dihadapi ketika sebuah niat suci untuk menebar dakwah di bumi ini ter-azamkan dalam hati. Buktinya, memang konon film ini telah sempat ditawarkan ke beberapa production house yang berlabel Islam. Namun, lagi-lagi ini yang membuat malu ummat Islam. Tidak sedikit orang beranggapan bahwa satu karya islami kurang memiliki selling point daripadanya. Hingga akhirnya karya inipun jatuh ke sebuah production house (MD entertainment, red) yang memang bukan khusus berlalbelkan Islam.

Beberapa bintang muda Indonesia hadir pula dalam karya ini. Selain Rianti dan Fedy Nuril, nama Zaskia Adia Mecca rencananya hadir pula menghiasi jajaran pendukung peran dalam karya visual ini, ia rencananya akan memerankan sebagai Noura. Carissa Putri sebagai Maria, Melanie Putria sebagai Nurul serta sederet bintang senior seperti Ratih Sanggarwati, dan lain sebagainya.

Ada yang membanggakan dari sisi mereka, para pemeran film ini. Rencananya karena mungkin sebagian dialog akan menggunakan bahasa arab, maka dalam mempersiapkannya mereka mulai giat belajar bahasa arab berdialek mesir. Untuk mendukung hal tersebut maka didatangkan pula seorang gru bahasa langsung dari Negeri Kinanah sana. (Subhanalloh, satu pecut lagi buat kita ! Ayosemangat belajar bahasa Arab!!!!)

Setelah sempat tertunda beberapa kali proses pembuatan film ini, namun alhamdulillah sebuah kabar gembira dari situs sebuah televisi swasta negeri ini (www.sctv.co.id, red), yang menyebutkan bahwa InsyaAlloh Ayat-ayat Cinta the movie siap dirilis pada perayaan Idul Adha, Desember mendatang.

Satu harapan, apapun yang terjadi nantinya, namun karya apik yang rencananya akan dibuat berlatar di dua negeri ini (Indonesia dan Mesir, red) semoga tetap menjadi sebuah karya penggugah jiwa bagi siapa saja yang menikmatinya, tanpa sedikitpun berkurang nilai keislaman daripadanya. Aamiin yaa Robbal'alamiin ...

Wallahu'alam bish-shawab


Tulisan ini juga dimuat di sini

42 komentar:

  1. wah...H2C nih...penasaran...tp masalah pro n kontra u sebuah karya seni memang sering hanya jadi persepsi saja, terlebih lagi dgn sebuah tayangan audiovisual dgn 'pesan dakwahnya'...semoga dapat diartikulasikan dgn baik n menjadi syiar islam yang mencerahkan....

    BalasHapus
  2. Dulu mungkin begitu.. Rasanya sekarang2 ini sudah ada sedikit kemajuan....
    Semoga aja...

    BalasHapus
  3. jadi gak sabar pengen nonton,... Semoga saja tidak mengecewakan dan tidak jauh melenceng dari isi buku. Meskipun tidak akan bisa mewakili penggambaran semua pembaca. MD Entertainment,..terus terang untuk PH ini sy kurang sreg,.. dan belum ada PH di Indo ini yang bagus dalam pembuatan film karena dalam hal2 detail,..banyak kekurangannya..

    BalasHapus
  4. film yang paling dinantikan....:)

    Aku sungguh tergugah dengan setiap penuturan Kang Abik di novel AAC.

    BalasHapus
  5. jadi yang jadi Aisha itu Rianti ya.. bukannya artis dari Mesir?
    jangan..jangan malah Desi lagi qe..qe..

    BalasHapus
  6. Tapi sayang yaaa pembuatannya bukan di Mesir :( seperti rencana awal, sehingga suasana mesirnya pasti tidak terlihat...Hmmmm.....

    *Padahal mereka kan udah ke mesir...katanya sih izinnya mahal..(dengar2)...makanya gak jadi!

    Anyway semoga "movie"nya tidak jauh beda dari novelnya,Amin.

    BalasHapus
  7. aq yakin deh... nie film bisa sukses kaya novel nya...aamiin...

    BalasHapus
  8. Semoga AAC The Movie mengikuti jejak-sukses versi novelnya.
    Amin.

    BalasHapus
  9. aku sempat dikenali fedi nuril dan rianti langsung sama temanku yg kebetulan juga terlibat dlm AAC the movie ini sebagai pengawasnya karena dia asli mahasiswa mesir, fedi nuril itu belajar banyak hal dr temanku itu, dan aku perhatikan dia mungkin dalam kesehariannya belum sesuai dengan tokoh fahri, tapi setelah dia terlibat AAC dan mempelajari kepribadian fahri dan segala hal yg diperlukan dalam film itu aku merasa dia sudah hampir "tertular" dgn pribadi fahri walau tidak sepenuhnya dalam kesehariannya karena itu adalah sebagian dr proses apalagi ini kan Indonesia, temanku pun berucap begitu dari awal kenal fedi sampai seiring perjalanan film ini, dia itu baiiik dan ramah bgt, walau pada saat itu kita bertemu dia ditempat yg dikenal dgn salah satu tempat gaulnya anak muda indonesia bersama beberapa kalangan artis seperti dia,namun dia tetap lowprofile+handsome pula..!!

    sama halnya dengan para penikmat buku AAC ini yg banyak menemukan hikmah dan hidayah setelah membaca buku indah ini..!! Insya'allah filmnya bisa berhasil mencairkan orang yg belum sempat membaca bukunya..

    BalasHapus
  10. kapan neeeh film-nya ditayangin
    nggak sabar....

    BalasHapus
  11. iya nieh kapan dunks filmnya ditayangin???gk sabar banget pengen nonton...:)

    BalasHapus
  12. Yap, Jangan Pernah Berhenti Berharap !

    BalasHapus
  13. Ketika Fedi dan Kang Abik datang ke mesir untuk cek lokasi shooting, sempat juga kita ON AIR di Qommunity Radio (www.qommunityradio.info / Fhotonya ada di Galery) untuk wawancara seputar AAC. Waktu itu ada seorang listener yang menanyakan langsung ke Fedi ttg masalah perannya dalam AAC dgn kehidupan pribadinya sehari-sehari. Fedi menjawab mudah-mudahan perannya ini bisa ngefek kedalam kehidupannya sehingga menjadi sebuah jalan Hidayah baginya..Amin.

    Dan secara mu'amalah sehari-hari sih Fedy juga kulihat baik, ramah, dan low profile..Jadi, kalau sosialnya udah bagus tuh, tinggal menempa keimanan aja.

    But anyway...siapapun yang meranin saya rasa tidak menjadi masalah asalkan PESAN Sesungguhnya dari film itu nantinya bisa tercapai..Mudah-mudahan lah...

    ***Ga sabar juga nih pengen nonton jg***

    BalasHapus
  14. amiiin..mudah2an filmnya sebagus novelnya..dan sukses film islami!

    BalasHapus
  15. wakssss akhirnya bisa masuk nih ke komennya dik2..
    harus ganti laptop dulu ternyata...:D
    wahhhh jadi menanti juga nih the movienya...smoga bisa nonton pas pulkam nanti

    BalasHapus
  16. AKU PENGEN NONTON. Tapi juga ragu-ragu ... apakah movienya ini akan sebagus dan sehalus novelnya. Apakah pemainnya bener2 bisa mendalami setiap karakternya. Apakah nilai-nilai islaminya bener-bener keambil semua ga dipotong-potong. Biasanyakan movie yang diadaptasi dari novel suka mengalami pergeseran yang lumayan jauh tuh, karena memang pasti banyak hambatan untuk memvisualisasikan karya sastra dalam bentuk audio-video. Duuhhh... sok tau banget siiihhh ... tapi ... beneran jadi penasaran banget.

    BalasHapus
  17. amiin....gak sabar pengen nonnton film nya plus penasaran banget

    BalasHapus
  18. ^-^ ky-nya tetep aja lebih seru baca bukunya ya.. tp penasaran juga sih liat movienya heheh ^0^

    BalasHapus
  19. sabar-sabar.. sebentar lagi ko.. tinggal beberapa bulan lagi *sok tau*
    iya niy lagi cari cara dapetin tiket premierenya...!!!
    semoga bisa dapetin.. amin..!!

    BalasHapus
  20. takutnya...
    artisnya cuman maen di film aja bagusnya...
    tapi ntar di shoot sm infotainment pas lagi 'urakan'. duh! :((
    harap2 cemas bener

    BalasHapus
  21. mudah2an bisa kasih pencerahan nih film nya .. penasaran.com

    BalasHapus
  22. mudah mudahan filmnya bisa diterima dengan baik oleh masyarakat kita
    dan mo nanya ktanya surya sputra ikut main ya jadi apaya dia

    BalasHapus
  23. Nunggu ah.... meskipun belon pernah baca bukunya yang katanya best seller. :D

    BalasHapus
  24. ya.. mudah-mudahan filmnya sebagus novelnya dan seislami yang tergambar dari novelnya....
    **masih bertanya dalam hati kenapa zaskia jadi noura ya..?? :-?**

    BalasHapus
  25. semoga gak kaya sinetron2 indo laennya

    BalasHapus
  26. Akhirnya ngga jadi shooting di Mesir ya..
    Padahal akar awalnya di negeri kinanah ini..
    Cuma perlu digaris bawahi..tidak secantik novelnya..
    Kang Abik, mungkin bisa menjelaskan...

    BalasHapus
  27. sebuah film yang diangkat dari novel best seller, sudah pasti akan melahirkan pro kontra, harry potter sekalipun, tidak terkecuali ayat-ayat cinta..
    dengan semua tuntutan masyarakat, di film aac ini, kita akan melihat 'islam yang indah'...
    insya allah.. ^_^

    BalasHapus
  28. yupzz..antara nilai estetika perfilman Vs nilai2 murni Islam...but gpp asal adeganya tetep pada niali2 Islam n tetep baguzz....btw tgl brp ya?

    BalasHapus
  29. Ngga sabar menunggu tanggal 19.
    Dan akhirnya nyampe ke MP nya mas Didik..
    Terimakasih reviewnya..
    Nambah masukan buat saya.

    BalasHapus
  30. Semoga aja cerita nya tidak melenceng jauh dari novel nya, sehingga pesan da'wah yang di sampaikan bisa mengena di masyarakat...

    BalasHapus
  31. salam...saya dari malaysia...juga tidak sabar nak menonton cerita ini
    kita tak boleh memperkecil-kecilkan usaha yang telah dilakukan
    saya harap link ini boleh membantu.jazakillah
    http://dearestmask.blogs.friendster.com/my_blog/2007/11/kisah_di_balik_.html

    BalasHapus
  32. salam...saya dari malaysia...juga tidak sabar nak menonton cerita ini
    kita tak boleh memperkecil-kecilkan usaha yang telah dilakukan
    saya harap link ini boleh membantu.jazakillah
    http://dearestmask.blogs.friendster.com/my_blog/2007/11/kisah_di_balik_.html

    BalasHapus
  33. setelah membaca tulisan dari sang sutradara, tampaknya penonton harus ikhlas menerima film ini apapun kelebihan maupun kekurangannya :) mereka sudah berusaha yang terbaik untuk menghadirkan film ini.

    BalasHapus
  34. pertama aku suka ngetawain kalau orang baca buku ini, " hari gini baca buku cinta" itu komentar ku, tapi setelah aku lihat sekilas film dari internet.. aku jadi ngerti mengapa orang-orang pada suka buku ini.. btw lam kenal ya dik..

    BalasHapus
  35. mksih udh diberikan jalan untuk menemukan karya yang hebat ini...

    BalasHapus
  36. Alhamdulillah... Filmnya sukses...

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.