Karena aku masih merindu-Mu ...

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Hari memang masih terlalu pagi, namun entah mata ini terlalu letih untuk terbuka. Ada sesak yang aku rasakan. Sesak yang hadir dari rasa sesal dalam dada ini.

Ini kali ketiga di 3 hari terakhir ini, berturut tak mampu kujumpai-Mu di sepertiga malam-Mu. Yaa Rabb, aku masih merindu-Mu yaa Rahman ....

Hanya adzan shubuh yang mampu menyadarkan diri ini dari lelap. Tak ada lagi kobaran jihad yang menggema dari ponselku membangkitkan semangatku menghadap-Mu. Tak ada lagi sapaan lembut angin malam yang menyapa, mengucap salam, menebar keberkahan, menyambut diri ini. Yaa Rabb, aku makin tersipu dalam malu, aku hanya mampu menangis dalam diri, berurai dalam air mata, mengharap-Mu. Karena aku masih merindu-Mu ...

Langkah letih kaki ini mengiring hari merajut mimpi seakan membuyarkan sejuta semangat yang dulu pernah ada. Inikah satu titik puncak kelemahan iman itu?

Tidak!!!

Hatiku bergetar. Aku tidak mau menjadikan ini satu alasan untuk menjauh dari-Mu yaa Rabb. Jadikan aku selalu dekat dengan cahaya kasih dan sayang-Mu ...

“Yaa muqollibal quluub tsabbit qolbiy ‘alaa diinika wa’ala thoo’atika”.

"Wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk teguh dalam agama-Mu dan dalam menta’ati-Mu".

Bukankah ia sang Rasulpun masih mampu untuk menunaikan rasa syukurnya kepada-Mu disaat berjuta kepastian akan Surga telah ia dapatkan dari-Mu? Bukankah ia sang Rasulpun masih rela menghadirkan malam-malamnya untuk bersujud kepada-Mu yaa Rabb disaat berjuta ampunan telah engkau anugerahkan kepadanya? Bukankah ia sang Rasulpun masih setia berdiri, menunaikan sholat-sholat malamnya dikala segala kasih sayang Alloh telah ia pastikan mendapatkannya?

Lalu ... mengapa diri ini yaa Rabb? jaminan apa yang aku punya sehingga dengan hanya sebuah rasa sesal terasa cukup untuk menyadari kealfaan diri? Sungguh aku berharap untuk kembali merasakan indahnya pertemuan-pertemuan itu yaa rahmaan, karena aku masih merindu-Mu ...

Yaa Rabb, terlalu mudah bagi-Mu membalikkan dunia ini. Terlalu mudah bagi-Mu untuk menghadirkan mentari hingga tak lagi dari ufuk timur ia terbit di pagi hari. Terlalu mudah bagi-Mu untuk hadirkan sejuta azab dan siksa atas segala kelalaian umat-Mu. Namun satu pinta ini, sebelum semua itu terwujud dalam nyata, kembalikanlah ia yaa Rabb. Tumbuhkan semangat untuk hanya mengharap ridha dan kasih sayang-Mu dalam hari-hari yang dilalui ini. Tumbuhkanlah rasa ikhlas dalam setiap tindak, ucap dan langkah ini. Jauhkanlah segala rasa yang dapat menjadikan aku terjerumus akan dosa.

Jangan sampai saat nanti jika tak ada lagi waktu untukku bersujud pada-Mu, rasa sesal ini masih setia bersama diri ini.

Yaa Rabb, kabulkanlah pintaku ...

Karena aku masih merindu-Mu ...

17 komentar:

  1. asikkk sekarang dari laptopku udah bisa komen...
    kemaren bisanya dr laptop mas...
    apa krn dah rumah baru ya..:D

    BalasHapus
  2. hati yg taat serta teguh mengingatiNya pasti kan berasa tenang...

    BalasHapus
  3. Amiin ya Mujibassa'iliin...syukron atas tausiyyahnya..

    BalasHapus
  4. Amin...ya Rabb

    btw.. inna juga dah bisa komen nih..
    karena ngaruh dari theme yah??

    BalasHapus
  5. aamiiinnn.... walau mungkin saat ini terdengar klise tapi tetep mau ngucapin... KEEP ISTIQOMAH...

    BalasHapus
  6. *read over and over*
    Amien ya rabbal Alamin

    BalasHapus
  7. "Wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk teguh dalam agama-Mu dan dalam menta’ati-Mu".

    BalasHapus
  8. jd ikut introspeksi diri jg nih :) makasih.

    BalasHapus
  9. jazakallah khair... tulisan yg baguss...

    BalasHapus
  10. amiiin semoga tetep istiqomah....amin allahumma amiin.......

    BalasHapus
  11. Semoga Allah tidak memalingkan hati, setelah DIA memberi petunjuk...Aamiin...

    Keep getting closer to Allah.. :)

    BalasHapus
  12. Subhanallah... sebuah catatn yang indah. tentu akan semakin indah jk smua org Mukmin didunia ini punyai penyesalan yg teramat seperti ini. Namun syng skli betapa byknya di dunia ini org yg tetap enjoy tnpa merasa berslh krn telah meninggalkan kewajibannya. Ya Allah, bimbinglah hamba-Mu ini untk memulai memperbaiki diri... teguhkanlah Iman dihati..

    BalasHapus
  13. Semoga Allah meneguhkan kita dijalanNya... amiin

    *hix.. terharu baca postingan mu

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.