Sebuah catatan akhir pekan ...
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Gelap!
Dan aku hanya mampu berselimut dalam kabut.
Jelang senja hari itu seakan berubah arah, keceriaan kota seakan hilang berganti hitamnya awan yang kini bertahta diatas mayapada. Butiran-butiran kristal air hujan yang perlahan turun menyapa lembut kini bergelayut diantara dua kaca. Jauh didepan sana dua lampu menyala dalam terang dan aku hanya mampu melihat dalam dekat. Namun, semakin lama kelembutan sapaan butiran-butiran kristal itu kini berganti dalam deras.
Aku termangu dalam harap, aku tertegun dalam do'a, dan akupun terdiam dalam tanya. Inikah dunia itu? Dunia yang seakan mengajakku untuk selalu bergelut dalam berjuta hamparan kata-kata berharap sarat makna? Dunia yang selalu membawaku kedalam sebuah ruang untuk mampu melukis sejarah?
Subhanalloh ...
Maha suci-Mu yaa Rabb,
Bersama dalam suasana kebersamaan dengan orang-orang yang telah banyak merasakan indahnya dunia pena, seakan membawa diri ini melintasi satu demi satu benua cita dan cinta. satu karya, dua karya, tiga karya, bahkan seribu karya tak akan pernah cukup memberikan arti dalam menjalani perjalanan panjang kisah dalam diri. Hanya satu niat suci yang terazam dalam hati yang akan mampu menghiasi satu demi satu kata hingga terurai dan terangkai memberi arti hidup ini.
Ada senyum bangga yang kini hadir dalam relung jiwa. Dihadapanku, disamping kiri dan kananku, bahkan dibelakangku, mereka ada ...
Ya ...
Kini mereka hadir bukan hanya dalam anganku, mereka hadir bukan hanya menghiasi halaman depan karya-karya emas mereka yang kadang selalu membuatku iri, mereka hadir bukan pula hanya menyertai sebuah judul artikel diberbagai surat kabar ataupun media maya, namun kini mereka hadir sungguh dihadapanku, disamping kiri dan kananku, bahkan dibelakangku. Aku hanya mampu berucap syukur pada-Mu yaa Rabb,
Satu demi satu keceriaan mengupas kelam dalam jiwa, satu demi satu kebersamaan melepas kabut dalam hati, dan satu demi satu kesukacitaan merampas gundah dalam dada.
Kabut hitam itu kini telah pergi dan berganti dengan indahnya mentari senja. Deras hujanpun telah berlalu dan kini berubah seakan menjadi butir jernih embun yang satu persatu terjatuh dari dedaunan lalu mengalir indah dalam sejuknya suasana, bagai aliran sungai dalam surga-Nya.
Alhamdulillah, terimakasih untuk semua keceriaan, terimakasih untuk semua kebersamaan. Satu do'a semoga semua ini menjadikan titik awal langkah menggapai diri agar lebih berarti. Serta mampu memberikan makna yang lebih dalam mengisi perjalan panjang kisah kehidupan.
Sebuah Catatan dari perjalanan akhir pekan bersama rekan-rekan milist Sekolah Kehidupan. Dalam balutan sejuta pesona kota kembang, Lembang - Bandung 10-11 November 2007.
Alhamdulillaahirabbil'alamiin
Gelap!
Dan aku hanya mampu berselimut dalam kabut.
Jelang senja hari itu seakan berubah arah, keceriaan kota seakan hilang berganti hitamnya awan yang kini bertahta diatas mayapada. Butiran-butiran kristal air hujan yang perlahan turun menyapa lembut kini bergelayut diantara dua kaca. Jauh didepan sana dua lampu menyala dalam terang dan aku hanya mampu melihat dalam dekat. Namun, semakin lama kelembutan sapaan butiran-butiran kristal itu kini berganti dalam deras.
Aku termangu dalam harap, aku tertegun dalam do'a, dan akupun terdiam dalam tanya. Inikah dunia itu? Dunia yang seakan mengajakku untuk selalu bergelut dalam berjuta hamparan kata-kata berharap sarat makna? Dunia yang selalu membawaku kedalam sebuah ruang untuk mampu melukis sejarah?
Subhanalloh ...
Maha suci-Mu yaa Rabb,
Bersama dalam suasana kebersamaan dengan orang-orang yang telah banyak merasakan indahnya dunia pena, seakan membawa diri ini melintasi satu demi satu benua cita dan cinta. satu karya, dua karya, tiga karya, bahkan seribu karya tak akan pernah cukup memberikan arti dalam menjalani perjalanan panjang kisah dalam diri. Hanya satu niat suci yang terazam dalam hati yang akan mampu menghiasi satu demi satu kata hingga terurai dan terangkai memberi arti hidup ini.
Ada senyum bangga yang kini hadir dalam relung jiwa. Dihadapanku, disamping kiri dan kananku, bahkan dibelakangku, mereka ada ...
Ya ...
Kini mereka hadir bukan hanya dalam anganku, mereka hadir bukan hanya menghiasi halaman depan karya-karya emas mereka yang kadang selalu membuatku iri, mereka hadir bukan pula hanya menyertai sebuah judul artikel diberbagai surat kabar ataupun media maya, namun kini mereka hadir sungguh dihadapanku, disamping kiri dan kananku, bahkan dibelakangku. Aku hanya mampu berucap syukur pada-Mu yaa Rabb,
Satu demi satu keceriaan mengupas kelam dalam jiwa, satu demi satu kebersamaan melepas kabut dalam hati, dan satu demi satu kesukacitaan merampas gundah dalam dada.
Kabut hitam itu kini telah pergi dan berganti dengan indahnya mentari senja. Deras hujanpun telah berlalu dan kini berubah seakan menjadi butir jernih embun yang satu persatu terjatuh dari dedaunan lalu mengalir indah dalam sejuknya suasana, bagai aliran sungai dalam surga-Nya.
Alhamdulillah, terimakasih untuk semua keceriaan, terimakasih untuk semua kebersamaan. Satu do'a semoga semua ini menjadikan titik awal langkah menggapai diri agar lebih berarti. Serta mampu memberikan makna yang lebih dalam mengisi perjalan panjang kisah kehidupan.
Sebuah Catatan dari perjalanan akhir pekan bersama rekan-rekan milist Sekolah Kehidupan. Dalam balutan sejuta pesona kota kembang, Lembang - Bandung 10-11 November 2007.
Alhamdulillaahirabbil'alamiin
wah, penyampaian yang indah banget, ya...
BalasHapusdoeng, beda banget nih kayaknya dengan yang bakal aku sampein, tapi intinya sih semuanya bahagia, ceria dan seneng... :)
wah.., kata2 nya bagus euy,
BalasHapusajarin dong..!!
yang ngambil pic itu didik kah?
BalasHapuskeren euy..
moto minta ajarin...nulis juga minta ajarin gimana sih kang Haris nih heuehehe
BalasHapusnanti nikah minta ajarin juga lagi.... :P:P .... eh udeh nikah ya ;))
biarin..., moto aja belum diajarin
BalasHapushiks..!!
*maaf mas dik, jadi tempat chat ama kang abhi. aka bang iman
ehm...ehmm...
BalasHapusnyesel keknya neh ga ikut :(
BalasHapusSalamlekom Akh!!
BalasHapusCeritanya nyambung dan tak membosankan!! Apa sich.. Rahasianya dalam merangkai kata menjadi kalimat yang penuh rmakna seperti itu! bagi2 donk tipsnya.! He.he..
Succes to u!
Wassalam.
Assalamualaikum,
BalasHapustulisanku tak termuat di milist
gak bagus kali ya
ditolak 5 kali "Undelivered Massege"
\
itu karena dimulakan dengan Bismillah akh, lihat dengan seksama dech....
BalasHapusWow! Bgs euy penceritaannya
BalasHapussemoga betah belajar bareng d SK. Skalian aq mo minta maaf klo kmrn ada salah2 kata :)
KUDAMBAKAN...
BalasHapusKang Dik2 romantiz juga ya... Bikin aku jadi interest sama milis ini... JazaakaLLOHU khoiron, Kang... :)
BalasHapushiks hiks ga bisa hadir,...
BalasHapusmana nich oleh2nya?
rangkaian kata yang indah ....
BalasHapustapi buat saya... ugh...terlalu berat euy bahasanya..
untaian katamu bak sulaman mas :)
BalasHapusAll the best & success in your future endeavour...Dik
BalasHapusMakasih,Kang Dikdik yang dah ikut bareng acara raker,halbil dan training motivasi milis Eska (www.sekolahkehidupan.com dan www.sekolahkehidupan.multiply.com) di Lembang, 10-11 Nov kemarin.MOga kenangan indah dan hikmah yang didapat jadi bahan bakar perjuangan ke depan.Perjuangan masih panjang,dan salah satu batu loncatan ke depan adalah pendirian Yayasan Sekolah Kehidupan (Eska) yang akan bergerak di bidang training motivasi,training penulisan termasuk santunan dhuafa dan pendidikan. Doakan ya!
BalasHapusTabik,
Nursalam AR
Ketua Eska
*sekali2 mejeng jabatan*hihi:)