Serenade Dua Cinta
Rating: | ★★★★ |
Category: | Books |
Genre: | Romance |
Author: | Ade Nastiti |
Bermula dengan pencitraan seorang tokoh utama bernama Swara Hening, sebagai seorang fasilitator mantan wartawan sebuah media yang memiliki karakter cerdas dan tegas dalam memandang visi perjalanan hidupnya, seorang yang senantiasa tidak selalu nrimo terhadap berbagai hal yang bertentangan atau tidak sesuai dengan pandangannya, seorang yang senantiasa vokal dalam menyerukan perjuangan demi kesejahteraan masyarakat, bahkan seorang yang dalam tingkah polahnya ternyata bertentangan dengan nama yang disandang oleh ia sendiri, justru menjadi sebuah hal yang menarik yang dihadirkan dalam karya ini.
Konflik batin yang ditampilkan sejak dipermulaan cerita, yaitu sebuah perjuangan seorang anak yang mencari pembenaran-pembenaran atas apa yang ingin diketahuinya dari satu episode hidup yang hilang, berhasil membuat pembaca untuk tidak melepaskan karya ini, melahapnya dari awal hingga tuntas.
Sebuah novel setebal lebih dari 400 halaman karya Ade Nastiti ini bukan hanya berhasil membuat para pembacanya berdecak kagum atas penuturan kisah yang ada didalam cerita ini, namun juga telah mampu berhasil membawa para pembacanya untuk menelusuri jejak-jejak nusantara di bagian timur Indonesia sana. Dari mulai birunya pantai di Flores, indahnya lekukan gunung Ranaka, Inerie ataupun Ebulobo, hingga lahirnya berbagai karakter masyarakat yang ada didalamnya, telah mengajak kita untuk seakan benar-benar berada disana bahkan seakan menjadi tokoh utama dalam karya tersebut.
Sesuai dengan tema yang ingin diangkat oleh penulis dalam pembuatan novel ini, yaitu mengangkat sebuah profesi sebagai seorang fasilitator program pemerintah yang keberadaanya telah tersebar di seluruh nusantara ini. Kehadirannya dalam memfasilitasi masyarakat untuk ikut serta dalam melaksanakan program-program pemerintah dalam rangka memperjuangkan kesejahteraan hidup bagi mereka, walaupun tak jarang profesi ini harus berhadapan dengan berbagai penolakan dari masyarakat yang tidak mendukung dalam pelaksanaannya menjadi hal yang utama dalam pembahasan karya ini.
Serenade Dua Cinta. Memang lagi-lagi sebuah karya yang mengusung tema cinta, namun menjadi hal yang tidak biasa ketika karya ini mampu menghadirkan selalu pertentangan-pertentangan atas cinta-cinta itu sehingga menjadikan karya ini kaya akan warna. Dalam beberapa kesempatan penulis menghadirkan pertentangan cinta antara keluarga dan idealisme pribadi, atau tentang pertentangan cinta terhadap profesionalisme dan perasaan, juga tak jarang menghadirkan pertentangan cinta itu antara nalar logika dan keyakinan akan makna ketuhanan.
Dalam perjalanan kisahnya, Hening, sang tokoh utama seringkali berhadapan dengan pertentangan cinta-cinta tersebut. Konflik yang terjadi didalam idealisme pribadinya-pun mengantarkan ia akhirnya pada cinta yang sesungguhnya. Pencarian cinta yang sebenarnya menjadi permulaan dari awal cerita ini justru ternyata di akhir bukan hanya mempertemukannya dengan cinta tersebut, namun juga mempertemukannya dengan cinta yang lain.
Keberhasilannya dalam profesionalitas kerja telah menunjukkan bukan hanya kesamaan atas kemampuan seorang wanita dengan seorang laki-laki dalam bekerja, namun juga menunjukkan bahwa ada banyak hal yang seharusnya memang antara laki-laki dan perempuan mestinya dijadikan sebagai kolaborasi antara keduanya, dan bukan untuk dipertentangkan.
Memang untuk menyelami bagaimana karakter orang-orang yang berada disekitar kita, tak cukup dengan membaca profil dari mereka, namun juga merasakan hidup bersama mereka, makan makanan yang dimakan oleh mereka serta bergaul dan berkecimpung dalam keseharian mereka. Hal ini sesuai dengan apa yang dilakukan Hening dalam mengenal lebih dekat masyarakat di Riung sebuah daerah kepulauan di Flores sana.
Satu hal yang menambah menarik adalah kemampuan penulis dalam mengolah perasaan dan menggiring pembacanya ketika berada pada perdebatan-perdebatan yang dilalui oleh sang tokoh utama. Seringkali apa yang terpikir dalam pikir kita akan berujung sama, kekesalan atas ketidakpuasan ketika tiba-tiba si lawan bicara memotong atau bahkan tidak memberikan sedikit ruangpun bagi si tokoh utama mengungkapkan argumentasinya yang pada dasarnya adalah juga argumentasi para pembaca ketika berada pada kondisi tersebut. Bisa dibayangkan bagaimana gregetnya perasaan sang tokoh utama seperti halnya gregetnya juga kita sebagai pembaca.
Yang tak terlupa dan tak kalah menarik dari karya ini tentunya adalah meski novel ini tidak mematok dirinya sebagai novel Islami, serta meski seringkali si tokoh utama berhadapan dengan berbagai keyakinan masyarakat yang berbeda akan hal ketuhanan. Namun justru karya ini telah menghadirkan bagaimana indahnya Islam, yang mampu menjadi penyejuk bagi orang-orang yang bukan hanya memeluknya, namun juga bagi mereka yang berada disekitarnya. Hingga akhirnya mesti tidak secara langsung dakwah Islam dikobarkan dalam setiap penggalan ceritanya, namun ternyata mampu membawa mereka yang bersinggungan atas keyakinan pada mulanya menjadi mulai tergerak untuk kembali mendalami bagaimana memang Islam yang sesunggguhnya.
emang keren buku ini, asli. apalagi editornya, huahaha
BalasHapus*ngeliatin Yana yg kumat geernya* :-p
BalasHapusReviewnya cantik Dek, makasiy ya Dinda :-)
BalasHapusMudahan asisten Hanung, Gina dkk bener2 tertarik utk memfilmkan novel ini, insyaAllah :-D
Aku link ya :-)
hehehe,
BalasHapusAzzura Dayana,
hebat emang ... :D
makasih mbak,
BalasHapusiya mudah2an mbak, biar bisa berbagi cantiknya Flores ...
sip, silakan mbak ... :)
makasih reviewnya ya mas..jadi makin pingin beli novelnya..:-)
BalasHapusjadi pengen baca...
BalasHapusdi mana bisa dapat ya?:)
* kalo ada yg mau pinjamkan bersyukur banged heheheee...;)
mumpung ada Islamic Book Fair di Istora ...
BalasHapusInsyaAlloh bagus kok .. :)
matur nuwun sharenya ..
BalasHapusjadi pengen baca juga..
mas dik2 suka novel2 cinta juga? saya kirain novel2 program komputer doank tuh. hehe
BalasHapusidem :-)
BalasHapusmaksudnya TFS
BalasHapusJadi pengen baca....
Whoahahahahahahaha :-D
BalasHapusYanuar jahat bener ih!
Ya ...
BalasHapusTerkadang orang IT juga perlu cinta mas (halah, apaan lagi ... :D)
Ya ...
BalasHapusTerkadang orang IT juga perlu cinta mas (halah, apaan lagi ... :D)
terima kasih ya reviewnya....
BalasHapusdetil dan komplit banget. asli keren...
ayooo, tulisan2nya diselesaikan. jangan takut dibajak.... pokoknya mah tulis aja yang di kepala...insya Allah, akan jadi karya yang bermanfaat.
keep writing ya, and the world is yours....
sama-sama mbak Ade,
BalasHapusterimakasih juga, mohon do'anya ... :)