Long Distance Love

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Romance
Author:Imazahra, dkk

Sebelumnya saya berpikir kalau buku ini hanya akan cocok dibaca oleh kalangan yang sudah berkeluarga saja. Yang telah merasakan bagaimana uniknya menjalin hubungan cinta jarak jauh atau setidaknya mungkin telah banyak melihat bagaimana cinta jarak jauh itu terjadi dalam perjalan hidupnya.

Namun ternyata, setelah saya membuka satu persatu halaman dari buku setebal lebih dari 300 halaman ini, sepertinya anggapan saya sebelumnya itu harus saya kubur dalam-dalam.

Long Distance Love. Sebuah buku kumpulan cerita cinta namun bukan hanya sekedar cinta biasa. Cerita cinta yang dikemas secara apik serta ditulis dengan gaya bahasa tinggi, namun tetap menarik ini telah mampu membius para pembacanya untuk seakan menyusuri satu demi satu kisah perjalanan panjang tentang apa, mengapa bahkan bagaimana seharusnya cinta jarak jauh itu agar nilainya tak sedikitpun berkurang atas cinta yang seharusnya ada.

Cinta yang biasanya terjalin dengan kebersamaan, namun kini ternyata harus terpisah dalam jarak dan waktu.

Buku yang ditulis oleh Imazahra, dkk ini berisi kumpulan cerita yang mengisahkan tentang berbagai kisah cinta jarak jauh. Memang salah satu kekurangan ketika sebuah karya dibuat berdasarkan hasil tulisan dari bebepara orang biasanya adalah pembaca agak dibuat kebingungan untuk menyesuaikan dengan pola pikir atau mungkin gaya bahasa sang penulis. Namun ternyata meskipun begitu hal ini ternyata justru mampu menjadikan buku ini lebih menarik, karena kehadiran berbagai cerita yang ditulis oleh beberapa orang penulis ternyata juga semakin membuat buku ini kaya akan warna, kaya akan makna dan kaya akan nilai yang bisa dicerna oleh siapapun dia yang membacanya.

Pemilihan sudut pandang cerita yang diambil dari berbagai arah, misalnya ketika mengungkap bagaimana perasaan ketika seseorang yang menjadi pasangan kita, anak-anak kita, orang tua kita atau mungkin teman-teman kita, harus berhadapan dengan kondisi cinta jarak jauh ini semakin menambah menariknya buku ini.

Selain itu keberhasilan serta kegagalan dalam melangsungkan hubungan cinta jarak jauh ini pula menghiasi cerita-cerita yang ada. Tentunya ini telah menjadikan buku ini lebih realistis, dibandingkan jika kita mengusung tema dengan hanya melihat dari satu sisi keberhasilan ataukah kegagalan suatu hubungan saja.

Pada awal-awal bagian, kita akan disuguhi dengan cerita cinta sang penulis dengan berlatar antar benua, eropa dan Asia. Menarik! karena ternyata seiring dengan berkembangnya zaman, kini tak ada lagi seharusnya alasan yang menjadikannya mustahil Long Distance Love ini untuk dilakukan. Berbagai media dan sarana telah tersaji sebagai satu jalan untuk bisa menjalin satu tali bernama komunikasi itu. Satu tali yang menjadi benang merah pembanding antara kesuksesan ataukah kegagalan dalam menjalin cinta jarak jauh itu sendiri.

Di bagian-bagian selanjutnya, anda akan disuguhi dengan aroma-aroma cerita yang tak kalah menariknya. Berbagai pengorbanan menghiasi kisah-kisah yang ada, hanya demi menyematkan satu keabadian tentang nilai cinta itu sendiri. Terus terang ini telah membuat saya kagum dibuatnya.

Di bagian akhir, beberapa tips untuk mempertahankan hubungan cinta jarak jauh ini juga tersaji. Menambah lengkap kandungan yang ada dalam buku ini, serta tentunya semakin menambah bernilai tinggi karya yang satu ini, ketika nantinya anda jadikan sebagai sebuah cerminan atas cerita cinta dalam hidup anda ataukah justru dijadikan sebagai sebuah referensi bagi anda yang sedang atau mungkin akan melangsungkan hubungan cinta jarak jauh ini.

Semoga bermanfaat ...

37 komentar:

  1. Bagus banget :-)
    Tapi beneran niy? Kok gak ada kritikan sama sekali ya? Aku butuh dikritik juga soalnya, hehehehe :-D
    PM juga boleh :-)

    Tentang laptop, Alhamdulillah beres res! Ketemuan yuk di Buncit Indah pas aku siaran di D FM, sekalian serah terima semuanya :-D

    Dik, saranku ya, reviewmu yg sudah runtut ini pantas dikirimkan ke salah satu koran nasional, rapi, runtut dan jelas poin2nya. Yuk, dikirimkan yuk! :-D

    BalasHapus
  2. ikut ngucapin makasih... udah dibikinin review buku ini. hmm, aku aja belum sempat nulis reviewnya.

    ada satu bagian dalam LDL yg membuatku menangis, yaitu ketika membaca beberapa baris kalimat dalam "Saat Sang Anak Pergi" by Mas Alan, karena di situlah aku bisa menyadari apa perasaan orangtua ketika sang anak meninggalkan mereka, pergi ke tempat yang jauh.

    BalasHapus
  3. *Tos dulu Yan*

    Aku gak sampe nangis siy, tapi merasa disentil, soale jarang di rumah, huhuhuhu...

    BalasHapus
  4. udah saya tambahin kekurangannya mbak :

    "Memang salah satu kekurangan ketika sebuah karya dibuat berdasarkan hasil tulisan dari bebepara orang biasanya adalah pembaca agak dibuat kebingungan untuk menyesuaikan dengan pola pikir atau mungkin gaya bahasa sang penulis."

    BalasHapus
  5. waduh saya gak punya link-nya mbak, bisa bantu gak? :D

    BalasHapus
  6. sama-sama ibu editor :D

    Ya, salut sama mas Alan, telah merubah persepsi orang yang berpandangan bahwa laki-laki gak bisa nangis, ternyata mas Alan pun bisa :D

    BalasHapus
  7. saia juga pernah lho..long distance..*pamer mode ON
    btw, DKK itu sapa aja ya?

    BalasHapus
  8. wah reviewnya bagus
    sayangnya "long distance love" saya udah berakhir ke pelaminan heheheheh...kalau blm, pasti udah saya miliki bukunya.
    Mbak Ima. saya terlambat tahu terbitnya buku ini sich, tapi gpp bisa buat hadiah ntar kapan2 ^_^

    BalasHapus
  9. wah..reviewnya bagus.. harusnya dikirim ke koran atau majalah nih dik ?
    uni belum baca sama sekali.. mudah2an dalam waktu dekat segera membaca dan bisa menjual buku yang ada di uni sesegera mungkin..amiiin..

    *ntar uni pinjem buat link boleh ya... ^_^

    BalasHapus
  10. Hehehehe, thanks masukannya :-)
    *ini masih bukan kritikan niy, gak pedas kek cabe sumatera* :-D

    Ayo, ketemuan di D FM ya, di daerah buncit indah, hari minggu besok, ok ok? :-D

    BalasHapus
  11. Yukkkkkkkkkk :-)

    Coba ya, kukasihin temenku yg di Kompas :-D

    BalasHapus
  12. Lain emang kalau wartawan ( eh Calon) me review...
    Di posting ke koran bener bagus dek..

    Lebih sip kalau ada kritikannya he3:)

    BalasHapus
  13. hehehe, ...
    iya nih, mudah2an ada editor yang nyasar kesini buat nerbitin postingan ini :)

    BalasHapus
  14. oche dehh... jadi makin kebelet baca, mbak Imaaa..mana pesenanku ya?

    BalasHapus
  15. Ihihihihi...

    Gimana? Mau diambil ke LP kah?

    Atau kita ketemuan pas aku siaran di D. FM besok minggu sore, jam 3 WIB? Ketemuan ma Teh Ari juga lo :-)

    BalasHapus
  16. engga ada long distance lagi..

    kan teknologi makin canggih heheee..

    BalasHapus
  17. Nah, ini ibu editor dan novelis keren!

    Bu, buatin review 'nendang' ala dikau dung :-D

    BalasHapus
  18. nyoba, ah... maaf mba ima kalau nanti kurang 'nendang' dan 'pedes'. belum pengalaman soalnya. bisanya ngomentarin doang :p hah hah hah

    yang pedes karetnya 2. tungguin ya, mba :D

    BalasHapus
  19. alhamdulillah, makasih
    insyaAlloh buku sebenernya juga bagus kok :)

    BalasHapus
  20. Dikkkkkkkkk, datang ya ke PasFes besok Ahad, bawain handycam sekalian rekamin acaranya, hehehe, hutangmu belum lunas lo Dik :-p

    BalasHapus
  21. Salam kenal Mas Dikdik,
    Reviewnya rapi ya, perlu dikirim ke koran tuh...

    BalasHapus
  22. salam kenal juga mbak,
    hehe, sayangnya belum ada yang mau memuatnya :)

    BalasHapus
  23. Cihuuuy, udah baca buku LDL ya? Siap2 untuk menjalani LDL yaaaa??
    Hehehee :D, Nuhun ah
    *buru2 kabur sebelum ditagih mbak Ima :D*

    BalasHapus
  24. Halah, si Dani tea........

    Dani, masuk gih ke jurnal tertutup kontributor terbaru :p

    Dik, numpang ngobrol ya :-D

    BalasHapus
  25. Iya silakan, mbak. Ga papa kok ngobrol di sinih *ngewakilin dik2.com*

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.