Monas, Lebih Mengenal Indonesia Langsung Dari Jantung Kota Jakarta

Monumen Nasional
Sepertinya tidak salah jika dikatakan bahwa belum ke Jakarta rasanya bila kita belum ke Monas. Sebagai sebuah monumen, bangunan yang pembangunannya telah dimulai sejak tahun 1961 ini telah berhasil bukan hanya menjadi sebuah tempat untuk bangsa ini mengenang sejarah perlawanan rakyat Indonesia atas penjajahan kolonial Belanda, namun keberadaan Monas juga telah berhasil menjadi sebuah "icon", bukan hanya bagi kota Jakarta, namun ternyata juga bagi bangsa Indonesia.

Monas, nama yang kemudian lebih dikenal oleh masyarakat kita merupakan sebuah singkatan dari dua kata yaiitu Monumen Nasional. Sesuai dengan tujuannya semula, monumen sejarah ini menyimpan sejuta nilai historis yang akan membuat kita bangga akan bangsa ini. Disini kita bisa melihat dan merasakan atmosfir perjuangan bangsa ini lebih dari 100 tahun yang lalu. Disini juga kita bisa mengetahui dari mana negeri kita beranjak untuk kemudian berdiri menjadi sebuah negeri yang kita miliki seperti sekarang ini.

Keberadaanya yang tepat di jantung kota Jakarta, menjadikan Monas sebagai sebuah tempat yang sangat strategis bagi masyarakat ibu kota. Sejak dibuka untuk umum di tanggal 12 Juli 1975, Monas menjadi salah satu tujuan favorit bagi mereka yang ingin mengenal bangsa ini lebih dekat. Diatas lahan yang tidak kurang dari 80 hektar ini, kini masyarakat bisa melihat, merasakan dan menjadi bagian tentunya dari megahnya sebuah kota metropolitan khususnya juga bagian dari negeri Indonesia pada umumnya.

Yang menarik adalah meskipun seiring dengan terus berkembangnya tata kota Jakarta, namun keberadaan Monas hingga kini masih tetap menjadi satu tempat penting yang dipertahankan. Meskipun mungkin jika dibandingkan dengan kondisi puluhan tahun yang lalu, bangunan ini menjadi bangunan tertinggi yang dimiliki warga Jakarta khususnya, namun saat ini di sekelilingnya telah hadir menara-menara pencakar langit yang berdiri kokoh. Dan ini semua ternyata justru menambah kemegahan Monas. Temboknya tetap berdiri tegak menjulang ke langit Jakarta serta sebuah bongkahan emas yang melambangkan semangat perjuangan bangsa ini tetap berkilau di puncak menara yang bersinar menjadikan Jakarta semakin gemerlap.
Monas di Malam Hari


Lokasi Tepat di Jantung Kota

Berlokasi tepat di tengah area nomor satu di kota Jakarta, Monas hadir seakan menjadi bangunan nomor wahid bagi bangsa ini. Kawasan Medan Merdeka memang menjadi sebuah kawasan yang dikenal sebagai pusat pemerintahan bagi bangsa Ini. Di sebelah utara berdiri sebuah istana kepresidenan, dimana tempat orang nomor satu bangsa ini mengambil berbagai langkah strategis, lalu tepat dihadapannya di sebelah selatan dibangun juga pusat pemerintahan Kota Jakarta, sedangkan di bagian timur dan baratnya berbaris gedung-gedung pemerintahan yang semakin menunjukkan abegitu kompak dan teraturnya pemerintahan kita berjalan.

Karena keberadaanya yang tepat di jantung kota ini pula, Monas menjadi sebuah kawasan yang begitu mudah untuk dikunjungi. Hampir semua moda transportasi yang ada di kota ini mendukung kita untuk mengunjunginya. Dari mulai bis antar kota, kereta, hingga angkutan masal seperti TransJakarta busway memanjakan kita untuk bisa menikmati panorama Jakarta dari tempat ini.

Beragam Fasilitas di Monas

Menikmati kawasan hijau di pusat kota memang menjadi sebuah hal yang menarik. Ya, keberadaan kawasan hijau dengan rumput dan pohon rindang akan kita dapati sejak kaki kita melangkah masuk ke kawasan ini. Area ini memang menjadi bagian yang unik, bukan hanya sebagai penghias namun kawasan ini begitu menunjukkan keseriusan pemerintah kita akan keberadaan hutan kota. Sehingga meskipun pembangunan berjalan terus, area kawasan hijau tetap menjadi sebuah hal yang penting keberadaanya untuk tetap mempertahankan keseimbangan alam.

Berbagai pohon dan tanaman menghiasi disana, gemericik air mancur di beberapa pojok area tersebut mampu menghadirkan nuansa sejuk meski berada di sebuah kawasan bercuaca panas kota metropolitan. Beberapa satwa hadir juga disana, suaranya yang beragam juga semakin menjadikan suasana disana lebih asri. Dan kita bisa melepaskan lelah setelah berjalan atau ber-jogging-ria sambil menikmati itu semua di bangku-bangku khusus yang disediakan oleh pengelola disana. Sejenak memejamkan mata sambil menikmati suasana disana tentunya menjadi momen berharga bagi warga ibu kota setelah setiap harinya disuguhi oleh padatnya aktifitas.

Dari sini kita bisa menggunakan kereta wisata yang merupakan fasilitas gratis yang disediakan untuk pengunjung menuju ke kawasan pelataran atau juga bisa berjalan kaki. Setelah masuk dikawasan pelataran, hanya dengan tiket yang sangat murah kita bisa mengeksplorasi lebih lanjut kawasan ini. Setelah melewati sebuah lorong bawah tanah yang akan menuju ke bangunan utama, kita bisa berkeliling menelusuri perjalanan bangsa ini, mulai dari era perlawanan di berbagai daerah, era perjuangan, era kemerdekaan  hingga kini era pembangunan. Semua ditampilkan secara visual dalam media yang apik di setiap dinding monumen ini. Pada saat tertentu, kita juga bisa mengikuti pembacaan teks Proklamasi yang dibacakan oleh Presiden kita yang pertama dari sebuah bilik di dalam monumen ini pula.

Dari sana, kita juga bisa menggunakan sebuah lift untuk menuju kawasan puncak. Dari ketinggian 132 meter ini kita bisa melihat sekeliling Jakarta. Menikmati panorama berbagai sudut kotanya dari mulai indahnya bentangan laut yang menjadi areana wisata bahari di sebelah utara hingga barisan gedung-gedung bertingkat yang semakin hari semakin menambah kemegahan kota ini di sudut-sudut lainnya.

Bukan hanya wisata sejarah, hiburan dan rekreasi semata. Ternyata di sekitar kawasan ini pula kita bisa menjajaki wisata kuliner khas betawi. Dari mulai soto betawi hingga ke kerak telor menjadi santapan lezat bagi siapapun yang ingin memanjakan lidahnya disini. Meskipun keberadaannya belum begitu tertata rapi, namun saya yakin keseriusan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta (dalam hal ini tentunya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) dalam mengelolai kawasan ini semakin hari semakin berbenah untuk memanjakan bagi para pengunjung menikmati Jakarta yang sebenarnya.

Jika kita berjalan ke sebelah selatan kawasan ini, kita akan menjumpai sebuah bangunan persegi dengan kubah diatasnya. Itulah mesjid Istiqlal, mesjid yang namanya berderet di jajaran mesjid terbesar di dunia dengan daya tampung yang mencapai 200 ribu jiwa itu juga hadir di kawasan tersebut. Tepat di hadapannya, sebuah gereja juga berdiri yang menunjukkan begitu beragamnya bangsa ini. Dan dari sini, sebuah nilai wisata religi tentunya kini juga terpampang jelas di kawasan Monas ini.

Lalu, kehadiran para penjual souvenir khas Monas juga bisa kita temui di sekitar sana. Dari mulai gantungan kunci hingga kaos yang berlukiskan panorama Jakarta bisa menjadi pilihan bagi anda. Ini menjadi kesempatan bagi anda untuk mendapatkan pernak-pernik Jakarta. Namun bagi anda yang memiliki sedikit waktu lagi, dari luar kawasan, anda bisa menggunakan TransJakarta busway untuk bergerak ke arah selatan menikmati surga belanja fashion di kawasan Blok M, atau bergerak ke arah utara untuk menikmati surga belanja elektronik di kawasan Glodok. Ini dia wisata belanja yang juga bisa menjadi satu pilihan bagi kita.

Yang pasti kehadiran Monas sebagai sebuah tempat miniatur sejarah bangsa ini telah mampu menumbuhkan rasa bangga bagi kita bangsa Indonesia. Apalagi dengan keberadaan berbagai fasilitas pendukung yang ada disana. Menelusuri satu persatu jejak bangsa ini benar-benar membuat kita lupa waktu.

Jadi jika disini kita bisa mengenal lebih dekat bangsa ini serta mendapatkan semua hal tentang Jakarta, kiranya ini bisa menjadi sebuah pilihan cerdas bagi kita. One stop traveling in Jakarta? Monas bisa menjadi jawabannya.



Referensi :
  • Pengalaman pribadi
  • http://www.jakarta-tourism.go.id/
  • http://wikipedia.org
  • http://abusyamil2004.wordpress.com

2 komentar:

  1. Halo, blogger. saya putri dari VIVAlog. Kirimkan data pribadi kamu ke putri.megasari@viva.co.id dengan format:

    Nama:
    Email:
    No.Hp:
    Alamat:
    Judul Artikel+(link blog):
    Akun Twitter:

    Karena yang sudah submit akan di data.
    Terima kasih :)

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.