Air, Mengajak Sadar Untuk Kita dan Indonesia

Hal pertama yang saya bayangkan ketika membaca informasi mengenai lomba blog dalam kegiatan Anugerah Jurnalistik AQUA ini jujur tentunya adalah membayangkan bisa menjadi salah satu diantara para pemenang yang nantinya bisa berdiri untuk menerima penghargaan dan hadiah dari sebuah perusahaan bonafit sekelas AQUA, hehe. Namun dibalik itu saya juga justru jadi terdorong untuk berusaha agar semakin sadar dan paham, untuk mengenal lebih jauh apa guna dan manfaat serta betapa pentingnya keberadaan air bagi kehidupan ini.

Ya, air! 3 huruf yang memang terasa begitu sederhana namun ternyata semakin kita menyadarinya maka semakin terasa begitu nyata akan begitu penting keberadaannya bagi kita. Orang bilang 3 minggu kita masih bisa hidup tanpa makan, namun tanpa air jangankan 3 minggu, 3 haripun hidup kita masih harus dipertanyakan bila tanpa adanya air.

Apa sih dari kehidupan kita yang gak ada hubungannya sama air?

Dari sini sepertinya kita bisa mulai tulisan ini. Sebuah pertanyaan retoris ketika saya sendiri bertanya pada diri ini tentang apa sih dari setiap kegiatan manusia yang gak ada hubungannya dengan air? Mari kita ingat-ingat kembali setiap aktivitas kita.

Saat kita bangun tidur, satu hal yang kita lakukan dan mungkin memang sudah semakin banyak orang lakukan adalah minum. Segelas air yang telah kita siapkan sebelum tidur telah membawa kita untuk belajar sadar agar memulai hari dengan pola hidup sehat, dengan minum minimal segelas air putih. Ya, ini mungkin yang akan menjadi kata kunci pertama atas pokok bahasan kita, "air", yaitu air minum yang ternyata begitu penting untuk menjadikan hidup lebih sehat.


Lalu alur kehidupan kita berlanjut setelah itu, kita akan beranjak ke kamar mandi untuk berbagai aktifitas dari mulai berwudhu (bagi ummat muslim) atau mungkin mandi dan lain sebagainya. Semua kegiatan tersebut juga ternyata membutuhkan air, ya lagi-lagi kata kunci air muncul di aktifitas kedua kita hadir.

Kita bisa bayangkan bila saja persediaan air di rumah kita mulai menipis, atau biasanya saat musim kemarau datang, kita akan begitu direpotkan untuk berusaha menampung air sedikit apapun untuk membantu aktifitas kita agar tetap berjalan.

Ya, mari kita tinggalkan kegiatan kita di kamar mandi untuk segera bersiap menuju tempat kita bekerja. Stop! Bekerja? Sebelum memulai aktifitas bekerja bukankah alangkah lebih baiknya jika kita sarapan terlebih dahulu?, dan sarapan tentunya gak lengkap dong jika kita tidak minum. Hehe, lagi-lagi ternyata kita butuh yang namanya air.

Selama di perjalanan menuju tempat kerja, kita-pun ternyata akan bertemu dengan yang namanya air. Ya, dimulai dari bahan bakar yang kita gunakan pada kendaraan kita hingga butiran keringat yang mengalir dari pori-pori kulit kita, itu semua ternyata masih sama berupa zat yang berbentuk cair ini.

Lalu, selama 8 jam kita bekerja di kantor meskipun mungkin kadang ada orang yang sampai-sampai lupa tidak pernah minum (masa iya sih? hehe), tapi ternyata orang-orang itupun akan masih juga berhubungan dengan yang namanya air. Ya, disadari atau tidak kita begitu menikmati saat-saat kesegaran udara yang berasal dari Air Conditioner, pada saat tersebut air berubah wujud menjadi uap udara yang berterbangan di sekitar kita melalui mesin pendingin suhu udara atau Air Conditioner tersebut.

Kita berhenti sejenak menjelajah aktifitas kita. Karena hingga aktifitas kita berakhir di tempat kerja, sudah jelas ternyata kita masih begitu butuh akan kehadiran air.

Mari sekarang kita coba mengingat juga aktifitas keluarga kita di rumah, ternyata dari mulai membersihkan rumah, mencuci piring, mencuci baju hingga memasak, semuanya juga membutuhkan yang namanya air ini. Luar biasa, apa jadinya kalau Tuhan tidak menciptakan air bagi kita ya?



Begitu dan begitu pola kehidupan kita berjalan dari bangun tidur hingga tidur lagi, semua tidak ada yang lepas dari satu hal yang bernama air. Dari sini semoga pikiran kita mulai terbuka dan menerima akan memang begitu pentingnya kehadiran air dalam kehidupan kita.

Mengapa harus air?

Setelah kita tahu dan sadar akan pentingnya air dalam kehidupan kita, mungkin ada yang bertanya, mengapa harus air yang dijadikan sebagai satu komponen kehidupan yang begitu dahsyat keberadaannya dalam berbagai aktifitas manusia? Bukankah begitu banyak komponen kehidupan di dunia ini?

Mari kita lihat komposisi keberadaan air di muka bumi ini. Menurut para ahli, ternyata hampir 3/4 dari muka bumi adalah berupa air. Baik itu berupa air asin seperti yang berada di lautan, ataupun air tawar seperti yang berupa air sungai, air tanah ataupun danau. Ini jelas menyadarkan kita bahwa memang air yang layak menjadi satu komponen yang tepat untuk dibutuhkan oleh manusia pada berbagai saat dan dimanapun mereka berada.

Bagaimana air menjaga kita dan kita menjaga air tersebut?


Sebuah sistem simbiosis mutualisme sepertinya harus kita terapkan dalam benak ini. Tentang bagaimana kita bisa memanfaatkan air untuk menjaga kehidupan kita dan bagaimana cara kitapun untuk menjaga agar air bisa terjaga keberadaannya.

Seperti halnya manusia, ternyata daur hidup keberadaan airpun tercermin dalam siklusnya. Dari mulai air yang kita gunakan diserap oleh tanah ataupun mengalir ke sungai, bermuara di lautan, menguap ke awan hingga turun lagi menjadi hujan. Namun ternyata ada beberapa tingkah manusia yang justru disadari atau tidak telah mengganggu siklus tersebut, hingga akhirnya tanpa disadari telah mengganggu keberadaan atau eksistensi air untuk bisa senantiasa berjalan berdampingan dengan kita manusia (hehe kayak jodoh aja ya).

Pernahkah kita menggunakan air secara berlebihan? Ya, ternyata penggunaan air dalam kehidupan rumah tangga kita yang berlebihan telah menjadi salah satu faktor yang mengganggu akan kuantitas air di muka bumi ini. Langkah bijaknya untuk kita tentu agar dari sejak saat ini unyuk sadar diri saat menggunakan air, contoh sederhananya dengan mematikan kran air setelah menggunakannya, menggunakan air secukupnya, serta tidak membuang-buang air untuk keperluan yang tidak jelas tujuan dan manfaatnya.

Lalu apakah kita pernah melihat ada lahan kosong di sekitar kita? Oo... ternyata inipun menjadi salah satu tingkah manusia yang menyebabkan eksisitensi air berkurang di muka bumi ini juga. Ya, bagaimana tidak, dengan membiarkan lahan tersebut kosong berarti kita juga membiarkan tanah untuk tidak menjalankan fungsinya untuk bisa menyerap air. Langkah bijaknya adalah, dari saat ini mari kita belajar memanfaatkan sekecil apapun lahan kosong di lingkungan tempat kita tinggal untuk ditanami pohon ataupun bunga. Tentunya selain menambah keindahan, inipun bisa mengembalikan fungsi tanah untuk menjalankan tugasnya menjaga keberadaan air di muka bumi ini.

Dan satu lagi, pernahkah kita melihat proses alih fungsi lahan berlangsung disekitar kita? Misalnya lahan sawah dan kebun menjadi perumahan, lahan hutan menjadi pemukiman, atau pembangunan gedung-gedung di perkotaan yang berlebihan? Ya, ternyata ini juga menjadi satu lagi tindakan manusia yang secara tidak sadar telah mengurangi jumlah ketersediaan air di muka bumi ini. Dan langkah bijaknya, mungkin alangkah lebih baik jika kita melakukan pembangunan maka kitapun melakukan penanaman pohon di area lainnya, tidak melakukan pembangunan di area resapan serta mulai mencintai tagline salah satu gerakan lingkungan yaitu "Banyak Pohon Banyak Rezeki", untuk menjadikan salah satu upaya menjaga kelestarian sumber daya air di bumi ini.



Air mengajak sadar pada kita dan Indonesia!

Sampai menginjak usia di 69 tahun ini, ternyata Indonesia masih saja menjadi sebuah negara kepulauan. Dengan keberadaan lautan yang lebih besar luasnya dibanding wilayah darat, ini tentu menjadikan sebuah anugerah yang luar biasa. Kita sebagai masyarakat yang berada didalamnya tentu akan menjadi lebih mudah dalam menjalankan berbagai aktifitas kita. Coba bayangkan jika kita berada di wilayah yang letaknya ditengah-tengah daratan, menemukan air menjadi lebih sulit dan mungkin menemukannya menjadi sebuah hal yang sangat berharga.

Hal ini yang menjadikan alasan utama bagi kita masyarakat Indonesia untuk menjaga keberadaan air di negeri ini.

Untuk itu, menjaga keberadaannya, melestarikan eksistensinya menjadi tugas kita semua. Mari mulai saat ini, dari hal yang kecil, kita mulai untuk lebih sadar dan menyadari akan arti penting kehadiran air ini. Karena bermula dari kesadaran, maka kita akan lebih maksimal untuk menjaganya. Mari kita jaga ketersediaan air di negeri ini, mari kita jaga kualitasnya, untuk kita dan Indonesia. Untuk Indonesia yang lebih sehat!

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.