Bukan Mengejar Matahari


Baru saja saya keluar dari area perumahan menuju jalan raya, namun tidak disangka jalanan sudah mulai ramai dengan kendaraan di shubuh itu. Sejenak saya lihat layar di telepon selular, waktu masih menunjukkan pukul 5 lebih 20 menit yang berarti ini memang benar-benar belum terlalu jauh dari waktu shubuh seharusnya.

Sebuah siaran radio mengabarkan memang kini kondisi sudah mulai kembali seperti semula. Peralihan dari pandemi menuju endemi katanya. Dua tahun memang bukan waktu yang sebentar untuk menahan roda pergerakan manusia sepertinya. Dan kini ketika wabah Corona yang perlahan mulai melandai, kegiatan masyarakat-pun mulai berjalan kembali seperti sebelumnya.

Ada syukur, ada juga kekhawatiran. Namun sepertinya memang harus siap untuk memulai lagi mengejar rezeki. Bekerja keluar rumah dan menjemput dunia dengan berbekal impian terbaik untuk keluarga.

Ada satu hal yang membuat saya kagum. Bukan hanya kendaraan roda 2 maupun roda 4 yang sudah ramai lalu lalang di jalan raya pagi itu. Namun ternyata dari mulai penyapu jalanan, penjaja makanan hingga pak ogah sudah berjibaku saat itu.

Bukan mengejar matahari, ini lebih tepatnya adalah mengejar rezeki.

Rezeki itu memang tidak datang dengan sendirinya. Ada ikhtiar yang harus dijalankan yang menjadi sebab kehadirannya. Meskipun Alloh telah menetapkannya, namun manusia juga tetap harus untuk berusaha mendapatkannya. Begitu kira-kira yang pernah saya dapatkan dari sebuah ceramah entah berapa tahun yang silam.

Dan kini ketika semua orang telah berlomba mengejar rejeki berbuah pahala tersebut. Seharusnya memang tidak pantas jika diri ini masih saja berleha-leha. Sebuah nasihat untuk diri sendiri yang tidak jarang memang seringkali lalai untuk diingat dan dilakukan.

Astaghfirullohal'adzim...

Lantunan lagu kini berubah menjadi siaran berita. Waktu sudah merangkak menuju siang. Lirih dzikir semoga senantiasa bisa menemani langkah kaki ini menuju tempat kerja. Membasahi bibir untuk menjadi bukti suatu saat nanti ketika ia menjadi saksi di kubur nanti.

Semangaaaatttt!

Gambar : https://www.pikist.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.